14.1.13

FOTO KRONOLOGIS KECELAKAAN CRANE MAUT PROYEK APARTEMEN GREEN LAKE VIEW TANGERANG 2013 Nama Korban Kecelakaan Crane Maut Apartemen

YOUTUBE KRONOLOGIS KECELAKAAN CRANE MAUT PROYEK APARTEMEN GREEN LAKE VIEW TANGERANG 2013 Nama Korban Kecelakaan Crane Maut ApartemenKRONOLOGIS KECELAKAAN CRANE MAUT PROYEK APARTEMEN GREEN LAKE VIEW TANGERANG 2013 Nama Korban Kecelakaan Crane Maut Apartemen. Tiga orang tewas dalam kecelakaan kerja di proyek Apartemen Green Lake View, Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu 13 Januari 2013.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun 

Komisaris Besar Hermawan, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, kejadian berawal saat korban sedang bekerja di mesin tower tiba-tiba crane bordes bagian belakang melengkung dan jatuh.
"Crane jatuh langsung menimpa korban," kata dia. Korban meninggal atas nama Jalil 45 tahun (ketua tim cheking), Leman 50 tahun, dan Yoto 30 tahun. Sedangkan korban luka Wanto, 25 tahun. 

Petugas malam ini masih berupaya evakuasi korban yang tertimpa crane di proyek Apartemen Green Lake View, Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu 13 Januari 2013.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengungkapkan bahwa petugas mengalami kesulitan untuk mengevakuasi korban tewas. "Dua korban tewas masih di lokasi belum bisa dievakuasi," kata Hermawan.


Seorang korban tewas berhasil dibawa ke rumah sakit. Petugas TMC Polda Metro Jaya Aiptu Kasno, menambahkan satu korban tewas dan satu korban luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal saat korban sedang bekerja di mesin tower, tiba-tiba crane bordes bagian belakang melengkung dan jatuh langsung menimpa korban.


Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Pita kuning juga sudah dipasang di sekitar lokasi kejadian. Insiden ini juga mencuri perhatian warga.
Pengendara yang melintas melambatkan kendaraannya untuk melihat ke lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas sekitar apartemen itu menjadi tersendat.

Jasad Jalil (45) , demikian nama korban itu, langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Korban luka bernama Wanto dirawat di Rumah Sakit Sari Asih.

Jalil berhasil dievakuasi pada pukul 20.42 WIB. Jasadnya dibawa dengan menggunakan kantung jenazah berwarna oranye dibantu oleh enam orang petugas.

Menurut saksi yang bernama Agung, saat korban sedang bekerja pada mesin tower crane, bordes bagi belakang melengkung dan menimpa korban. Saat ini dua korban tewas masih berada di lokasi belum dapat dievakuasi.


Adapun korban meninggal atas nama Jalil 45 tahun selaku ketua tim checking, Leman 50 tahun, dan Yoto 30 tahun. Sedangkan korban luka Wanto, 25 tahun.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan ini terjadi di tower yang berdiri setinggi 30 meter. Sementara blok lain tampak masih berupa pondasi bangunan, penuh dengan besi-besi dan becek
 Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait insiden jatuhnya crane di proyek Apartemen Green Lake View, Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Kami sudah periksa tiga saksi tadi malam, mereka yang mengetahui kejadian. Kami belum sampai memeriksa pemilik," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat.

Menurut Wahyu, penyidik belum menentukan apakah kecelakaan tersebut akibat kelalaian, kesengajaan atau pidana. Polisi, lanjut dia, juga masih mendalami apakah korban sudah menerapkan standar keselamatan kerja atau tidak. "Sambil berjalan kami kumpulkan bukti dan saksi karena ini memang kecelakaan kerja," kata Wahyu.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengatakan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan terjadi di tower yang berdiri setinggi 30 meter. Adapun korban meninggal berrnama Jalil (45 tahun) selaku ketua tim checking, Leman (50 tahun), dan Yoto (30 tahun). Sedangkan korban luka bernama Wanto (25 tahun)

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan selain saksi yang berada di lokasi kejadian, penyidik akan meminta keterangan dari pimpinan proyek.

"Hari ini juga akan dipanggil pihak yang bertanggungjawab yakni pimpinan proyek. Dari situ akan kami gali kenapa kecelakaan itu bisa terjadi, bagaimana seharusnya, apa sudah kompeten atau ada kelalaian," ujar Rikwanto, Senin 14 Januari 2013.

Menurut Rikwanto insiden ini tidak membuat proyek dihentikan. Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, menjelaskan saksi yang sudah diperiksa yakni BS sebagai kepala mekanik, H, operator, HH dan AG dari perusahaan kontraktor yang membangun.

Polsi belum dapat menentukan tersangka dalam kecelakaan ini. Kepolisian masih terus menambah bukti dari lokasi kejadian. Hingga saat ini lokasi kecelakaan masih diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Masih dalam penyelidikan. Jika perusahaan kontraktor terbukti melakukan kelalaian sesuai UU Ketenagakerjaan maka dijerat Pasal 359 KUHP," jelasnya.

Saksi yang diperiksa oleh kepolisian setelah kecelakaan adalah Agung, karyawan perusahaan kontraktor. Adaoun korban tewas adalah Jalil, 45, Yoto, 30, dan Leman, 50. Setelah dievakuasi ketiga jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati Jakarta. Korban luka bernama Wanto, 25 dibawa ke RS Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan

0 comments:

Post a Comment